Berjilbab yang Syar'i
~Dari
Ibnu Umar ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Barang
siapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari popularitas) di dunia,
niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan kepadanya di hari kiamat
nanti, kemudian membakarnya dengan api neraka (HR Abu Daud dan Ibnu
Majah)
~Dari Abu Dzar ra Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda “Barang siapa yang mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari
popularitas), niscaya Allah akan berpaling darinya sampai ia
menanggalkan pakaian tersebut" (HR Ibnu Majah)
~Abu Walid al
Baji berkata “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membenci pakaian
yang tidak biasa dikenakan (di masyarakat) dan pakaian yang dikenakan
karena ingin mencari popularitas semata. Seperti halnya beliau membenci
pakaian yang bisa membuat pemiliknya menjadi populer karena
keindahannya" (al Baji, al Muntaqaa Syarkhil Muwaththa 7/219)
~Syaikh Abdul Qadir al Jailani berkata, “Di antara pakaian yang harus
dijauhi adalah pakaian yang dikenakan untuk mencari popularitas di
tengah masyarakat, seperti keluar dari kebiasaan negara atau
keluarganya. Hendaklah ia mengenakan pakaian yang cocok buatnya, agar ia
tidak ditunjuk dengan jari-jari telunjuk. Karena hal ini bisa memicu
orang lain mencela dirinya sehingga ia pun ikut-ikutan mendapatkan dosa
mencela, bersama dengan mereka yang mencela dirinya (Muhammad as
Safarini , Ghidzaa’il Albaab 2/162)
~Imam Ibnu Abi Syaibah
dalam kitab Mushannaf-nya meriwayatkan dari Abbad bin Al Awwam, dari al
Hushain ia berkata, “Zabid al Yami pernah mengenakan burmus (baju luar
panjang yang bertutup kepala). Aku pernah mendengar Ibrahim mencelanya
lantaran mengenakan baju itu. Aku lalu berkata kepadanya, “Sesungguhnya
orang-orang dulu pernah mengenakannya”. Ibrahim menjawab “Iya, namun
orang yang dulu mengenakannya sekarang sudah mati. Maka, apabila ada
orang yang mengenakannya sekarang, orang-orang akan menganggapnya
mencari popularitas. Dengan itu mereka akan mencibirnya dengan jari-jari
telunjuk mereka (Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf 6/81)
Dari hadits-hadits di atas, keharaman bisa juga ditimbulkan oleh orang
yang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pakaian yang biasa dipakai
orang-orang di masanya, maka ia akan dicibir atas perbuatannya ini
karena keluar dari kebiasaan masyarakat.
Lebih jauh lagi, pakaian yang menarik perhatian karena sangat bagus juga akan mengundang
pujian-pujian dari orang lain, sehingga mungkin dapat menimbulkan sifat
sombong dan riya' dalam hati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar